بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
وَالْفَجْرِۙ
Demi fajar,
وَلَيَالٍ عَشْرٍۙ
demi malam
yang sepuluh,
وَّالشَّفْعِ وَالْوَتْرِۙ
demi yang
genap dan yang ganjil,
اِذَا يَسْرِۚ
demi malam
apabila berlalu.
هَلْ فِيْ ذٰلِكَ قَسَمٌ لِّذِيْ
حِجْرٍۗ
Adakah pada
yang demikian itu terdapat sumpah (yang dapat diterima) bagi orang-orang yang
berakal?
اَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ
بِعَادٍۖ
Tidakkah
engkau (Muhammad) memperhatikan bagaimana Tuhanmu berbuat terhadap (kaum) ‘Ad?
اِرَمَ ذَاتِ الْعِمَادِۖ
(yaitu)
penduduk Iram (ibukota kaum ‘Ad) yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi,
الَّتِيْ لَمْ يُخْلَقْ مِثْلُهَا
فِى الْبِلَادِۖ
yang belum
pernah dibangun (suatu kota) seperti itu di negeri-negeri lain,
وَثَمُوْدَ الَّذِيْنَ جَابُوا
الصَّخْرَ بِالْوَادِۖ
dan
(terhadap) kaum samud yang memotong batu-batu besar di lembah,
وَفِرْعَوْنَ ذِى الْاَوْتَادِۖ
dan
(terhadap) Fir‘aun yang mempunyai pasak-pasak (bangunan yang besar),
الَّذِيْنَ طَغَوْا فِى
الْبِلَادِۖ
yang berbuat
sewenang-wenang dalam negeri,
فَاَكْثَرُوْا فِيْهَا الْفَسَادَۖ
lalu mereka
banyak berbuat kerusakan dalam negeri itu,
فَصَبَّ عَلَيْهِمْ رَبُّكَ سَوْطَ
عَذَابٍۖ
karena itu
Tuhanmu menimpakan cemeti azab kepada mereka,
اِنَّ رَبَّكَ لَبِالْمِرْصَادِۗ
sungguh,
Tuhanmu benar-benar mengawasi.
فَاَمَّا الْاِنْسَانُ اِذَا مَا
ابْتَلٰىهُ رَبُّهٗ فَاَكْرَمَهٗ وَنَعَّمَهٗۙ فَيَقُوْلُ رَبِّيْٓ اَكْرَمَنِۗ
Maka adapun
manusia, apabila Tuhan mengujinya lalu memuliakannya dan memberinya kesenangan,
maka dia berkata, “Tuhanku telah memuliakanku.”
وَاَمَّآ اِذَا مَا ابْتَلٰىهُ
فَقَدَرَ عَلَيْهِ رِزْقَهٗ ەۙ فَيَقُوْلُ رَبِّيْٓ اَهَانَنِۚ
Namun apabila
Tuhan mengujinya lalu membatasi rezekinya, maka dia berkata, “Tuhanku telah
menghinaku.”
كَلَّا بَلْ لَّا تُكْرِمُوْنَ
الْيَتِيْمَۙ
Sekali-kali tidak!
Bahkan kamu tidak memuliakan anak yatim,
وَلَا تَحٰۤضُّوْنَ عَلٰى طَعَامِ
الْمِسْكِيْنِۙ
dan kamu
tidak saling mengajak memberi makan orang miskin,
وَتَأْكُلُوْنَ التُّرَاثَ اَكْلًا
لَّمًّاۙ
sedangkan
kamu memakan harta warisan dengan cara mencampurbaurkan (yang halal dan yang
haram),
وَّتُحِبُّوْنَ الْمَالَ حُبًّا
جَمًّاۗ
dan kamu
mencintai harta dengan kecintaan yang berlebihan.
كَلَّآ اِذَا دُكَّتِ الْاَرْضُ
دَكًّا دَكًّاۙ
Sekali-kali
tidak! Apabila bumi diguncangkan berturut-turut (berbenturan),
وَّجَآءَ رَبُّكَ وَالْمَلَكُ
صَفًّا صَفًّاۚ
dan datanglah
Tuhanmu; dan malaikat berbaris-baris,
وَجِايْۤءَ يَوْمَىِٕذٍۢ
بِجَهَنَّمَۙ يَوْمَىِٕذٍ يَّتَذَكَّرُ الْاِنْسَانُ وَاَنّٰى لَهُ الذِّكْرٰىۗ
dan pada hari
itu diperlihatkan neraka Jahanam; pada hari itu sadarlah manusia, tetapi tidak
berguna lagi baginya kesadaran itu.
يَقُوْلُ يٰلَيْتَنِيْ قَدَّمْتُ
لِحَيَاتِيْۚ
Dia berkata,
“Alangkah baiknya sekiranya dahulu aku mengerjakan (kebajikan) untuk hidupku
ini.”
فَيَوْمَىِٕذٍ لَّا يُعَذِّبُ
عَذَابَهٗٓ اَحَدٌ ۙ
Maka pada
hari itu tidak ada seorang pun yang mengazab seperti azab-Nya (yang adil),
وَّلَا يُوْثِقُ وَثَاقَهٗٓ اَحَدٌ
ۗ
dan tidak ada
seorang pun yang mengikat seperti ikatan-Nya.
يٰٓاَيَّتُهَا النَّفْسُ
الْمُطْمَىِٕنَّةُۙ
Wahai jiwa
yang tenang!
ارْجِعِيْٓ اِلٰى رَبِّكِ
رَاضِيَةً مَّرْضِيَّةً ۚ
Kembalilah
kepada Tuhanmu dengan hati yang rida dan diridai-Nya.
فَادْخُلِيْ فِيْ عِبٰدِيْۙ
Maka masuklah
ke dalam golongan hamba-hamba-Ku,
وَادْخُلِيْ جَنَّتِيْ
dan masuklah
ke dalam surga-Ku.
Pembahasan/keterangan :
Al-Fajr sendiri artinya adalah “waktu fajar”. Surat ini terdiri atas 30 ayat dan termasuk dalam golongan Surat Makkiyyah karena surat ini diturunkan di kota mekkah yaitu setelah Surat Al-Lail. Surat Al-Fajr sendiri merupakan surat yang ke-89. Adapun si kandungan surat Al-Fajr ini adalah Allah bersumpah dan meyakinkan bahwa azab orang-orang kafir itu pasti terjadi